- Status Besi
- Status Protein
- Profil Lipid
- Status Vitamin
- Status Mineral
Introduction
Asuhan Gizi adalah serangkaian kegiatan yang terorganisir/terstruktur yang memungkinkan untuk identifikasi kebutuhan gizi dan penyediaan asuhan untuk memenuhi kebutuhan tersebut (PAGT, 2014). Asuhan gizi perlu distandarkan sebagai upaya untuk menjaga kualitas pelayanan. Selain itu, standarisasi juga penting untuk melindungi keselamatan pasien dari tindakan-tindakan yang menyimpang dari prinsip ilmu gizi. Keseluruhan proses tersebut harus didokumentasikan secara sistematis sebagai media untuk berkomunikasi, juga agar ahli gizi yang bertugas mendapat perlindungan secara hukum jika suatu saat terjadi tuntutan dugaan malpraktek dari pasien.
American Dietetic Association (ADA) sudah menyusun Standarized Nutrition Care Process (NCP) sejak tahun 2003. Kemudian pada tahun 2006, Asosiasi Dietisien Indonesia (ASDI) mulai mengadopsi NCP-ADA menjadi Proses Asuhan Gizi Terstandar (PAGT). Proses Asuhan Gizi Terstandar (PAGT) adalah pendekatan sistematik dalam memberikan pelayanan asuhan gizi yang berkualitas yang dilakukan oleh tenaga gizi, melalui serangkaian aktivitas yang terorganisir yang meliputi identifikasi kebutuhan gizi sampai pemberian pelayanannya untuk memenuhi kebutuhan gizi (PAGT, 2014).
Dalam PAGT, setiap pasien yang bermasalah gizi akan mendapatkan 4 (empat) langkah proses asuhan gizi yang saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya dan merupakan siklus yang berulang terus sesuai respon/perkembangan pasien.
Keempat langkah tersebut adalah:
- Asesmen
- Diagnosis
- Intervensi
- Monitoring dan Evaluasi